HOME
HEADLINE NEWS :
 

Sabtu

Lompat Tinggi dan Atletik

0 komentar
Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olah raga atletik yang lebih mengedepankan unsur ketrampilan, kelenturan serta sedikit kekuatan. Cabang olah raga ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas hingga ke seluruh penjuru dunia. Salah satu buktinya adalah dimasukkannya cabang olah raga lompat tinggi ke dalam berbagai event olah raga internasional.

Memainkan olah raga lompat tinggi ini tidak terlalu sulit dan rumit. Perlengkapan yang dibutuhkan pun tidak terlalu banyak. Dalam lompat tinggi, kita cukup menyediakan matras, mistar serta tongkat penghalang. Selain itu, adanya ruang yang cukup lapang menjadi salah satu media untuk melakukan olah raga ini. Cabang ini bisa dimainkan di ruangan tertutup, namun bisa pula dilakukan di ruangan yang terbuka.

Untuk melakukan lompatan, seorang atlet harus memiliki keseimbangan dan kekuatan kaki yang cukup. Kekuatan kaki ini dibutuhkan sebagai media penopang dan tumpuan kekuatan saat seorang atlet melakukan lompatan ke atas rintangan. Sementara kelenturan dibutuhkan agar pada saat tubuh atlet melewati rintangan yang berada di bagian mistar, mampu memosisikan dengan baik sehingga tidak menyentuh rintangan tersebut.

Hal ini terkait dengan sistem penilaian yang digunakan dalam olah raga lompat tinggi. Dimana seseorang dinyatakan berhasil melakukan lompatan apabila mampu melewati rintangan tersebut tanpa menjatuhkan rintangan yang ada pada mistar. Apabila rintangan tersebut jatuh, maka lompatan dianggap gagal dan sang atlet tidak akan mendapatkan penilaian.

Selain kedua hal tersebut, komponen lain yang mempengaruhi keberhasilan seorang atlet dalam melakukan lompatan ada beberapa hal. Diantaranya adalah terkait dengan jarak ancang-ancang. Penentuan jarak ancang-ancang akan mempengaruhi posisi tumpu dan titik loncatan seorang atlet lompat tinggi.

Hal lain yang mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan lompat tinggi adalah penentuan titik tumpu. Sebaiknya, seorang atlet menggunakan titik tumpu saat meloncat dengan menggunakan kaki yang terkuat. Sehingga pada saat melompat akan didapatkan titik optimal agar mampu melewati rintangan tersebut.

Lompat Galah
Cabang atletik lainnya yang juga sudah diperlombakan di tingkat internasional adalah lompat galah. Olah raga ini sepintas mirip dengan lompat tinggi. Hanya saja, jika dalam lompat tinggi seorang atlet melompat dengan bertumpu pada kakinya, maka pada lompat galah terdapat sedikit perbedaan.

Dalam lompat galah, seorang atlet menggunakan bantuan galah saat melompat. Dengan demikian, ketinggian rintangan yang menempel pada mistar pun jauh berbeda dengan ketinggian rintangan pada lompat tinggi. Namun secara umum peraturan kedua olah raga tersebut hampir serupa. Yaitu seorang atlet harus mampu melewati rintangan tanpa membuat rintangan tersebut terjatuh.

Untuk bisa melakukan lompat galah dengan baik, seorang atlet harus memperhatikan titik tumpu saat meletakkan galah ketika akan melakukan lompatan. Dengan demikian, galah bisa tertekan dengan baik sehingga mampu membantu sang atlet melompat pada ketinggian yang diinginkan tersebut. Jika titik tumpu galah meleset, selain tidak bisa melompat muncul pula resiko si atlet akan terjatuh karena tumpuan galah meleset dari titik awalnya.

Lari
Cabang atletik lain yang juga cukup populer adalah olah raga lari. Pada olah raga lari ini pun masih terbagi menjadi beberapa nomor. Seperti lari marathon, estafet, lari gawang dan juga lari sprint serta lari jarak menengah.

Lari marathon sendiri adalah bagian dari olah raga lari yang memadukan antara kecepatan dan ketahanan fisik seorang atlet. Hal ini terkait dengan jarak yang harus ditempuh pada nomor ini yang mencapai 10.000 meter atau setara dengan 10 kilometer. Sehingga seorang atlet pada nomor ini harus mampu mengatur nafas dan staminanya agar mampu menyelesaikan jarak tempuh dengan hasil yang optimal. Biasanya, atlet marathon ini akan menjaga ritme lari mereka pada awal-awal pertandingan. Baru ketika mendekati garis finis mereka akan melakukan sprint guna meraih nomor juara.

Sementara untuk nomor estafet merupakan cabang olah raga lari yang dilakukan secara beregu. Dalam sebuah tim, biasanya terdiri dari empat pelari untuk menyelesaikan jarak tertentu. Biasanya, jarak dalam lari estafet ini antara 2500 meter hingga 5000 meter. Masing-masing atlet akan menempuh jarak yang sama dan selanjutnya digantikan oleh pelari berikutnya hingga seluruh jarak selesai ditempuh.

Pada cabang lari gawang, seorang atlet akan berlari sambil menghindari rintangan yang berbentuk gawang. Selain menghitung waktu tempuh, penilaian yang diberikan juga tergantung pada tingkat keberhasilan seorang atleet melewati rintangan yang ada. Biasanya, jarak yang harus ditempuh seorang atlet lari gawang ini tergolong pendek.

Pada nomor lari sprint, merupakan lomba lari yang menempuh jarak pendek. Biasanya jarak yang harus diselesaikan antara100 hingga 200 meter. Disebut sprint karena sejak awal perlombaan, seorang atlet harus memacu kecepatan yang dimilikinya semaksimal mungkin. Dalam pertandingan kelas dunia, rekor untuk jarak pendek 100 meter ini bisa ditempuh hanya dengan waktu sekitar 10 detik saja. Sehingga tidak ada kesempatan seorang pelari untuk mengurangi kecepatan larinya pada nomor sprint ini.

Lompat Jangkit
Nomor lompat jangkit, adalah bagian lain dari atletik yang merupakan bagian dari cabang loncat jauh. Perbedaan dengan loncat jauh adalah, dalam loncat jauh seorang atlet akan langsung meloncat ke dalam bak loncat setelah berlari ancang-ancang.

Sementara dalam lompat jangkit ada tiga tahap yang harus dilakukan seorang atlet sebelum meloncat. Ketiga rangkaian tahapan tersebut disebut dengan tahap Hop, Step dan Jump. Tekniknya, seorang atlet akan berlari menuju bak loncat dan setelah sampai pada garis loncat dirinya akan melakukan loncatan.

Disini, kaki tumpu untuk meloncat dan mendarat harus sama. Setelah mendarat, satu kaki yang tidak digunakan untuk tumpuan dilangkahkan maju satu langkah dan dengan menggunakan kaki tersebut sang atlet melakukan lompatan. Pengukuran dilakukan dari garis lompatan hingga bekas tapak paling belakang dari sang atlet saat mendarat di bak loncat.
Unduh Adobe Flash player
Patut saya ucapkan terima kasih kepada sobat, atas kunjungannya ke Jago Copy Blogspot
  • Oya Sobat Qu, Jangan lupa Komentarnya, Like Facebook Jago Copy dan Follow Twitter saya ya.. dibawa ini

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih atas kunjungan, Jangan lupa komentarnya

    Lintas Islam

    Selengkapnya »

    Informasi

    Selengkapnya »

    Lintas Budaya

    Selengkapnya »

    Lintas Makalah

    Selengkapnya »
     

    Followers

    Copyright © JAGO COPY BLOGSPOT | All Right Reserved.
    Template By Ervanda.info
    Bloggers - Meet Millions of BloggersHosting Gratis