Namun, lepas dari kontroversi itu, klub yang bermarkas di Stadion Old Trafford tersebut adalah salah satu klub dengan jumlah penggemar terbanyak di dunia. Tidak hanya di negaranya, tapi juga di berbagai negara di dunia, termasuk Malaysia dan Indonesia.
Nama Manchester United secara resmi digunakan pada 1902. Jadi, usianya sudah 108 tahun. Bahkan, kalau ditarik mundur lagi, usianya sudah mencapai 132 tahun. Klub ini awalnya dibentuk dengan nama Newton Heath L&YR F.C. pada 1878, yang merupakan tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath.
Treble
Meskipun berusia tua dan selalu berada di divisi teratas Liga Inggris, baru pada 1990-an MU benar-benar menjadi klub raksasa. Tidak hanya di negaranya, tapi juga di Eropa dan dunia. Prestasi itu diraih sejak The Red Devils (Setan Merah) ditangani Alex Ferguson. Dan sejak kompetisi setempat berganti nama menjadi Premier League (menggantikan First Division) pada 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses. Mereka berhasil mengumpulkan sebelas trofi juara. Pada dekade terakhir, pasukan Alex Ferguson lima kali meraih gelar juara.
Di level Eropa, Manchester United mencatat tiga kali juara Liga Champions, yakni tahun 1968, 1999, dan 2008. Pada 1999 dan 2008, MU juga meraih trofi tingkat dunia, yaitu Piala Interkontinental dan Piala Dunia Antarklub. Tahun 1998-1999 adalah salah satu masa puncaknya dengan meraih “treble” (tiga gelar juara) pada satu musim, yakni Liga Utama, Piala FA, dan Liga Champions.
Terkaya
Selain merekrut pemain bintang, MU di bawah Ferguson kerap melahirkan bintang baik dari tim remajanya maupun merekrut pemain ketika masih sangat muda. Nama-nama besar muncul dari klub ini. Sebut saja Brian Robson, Eric Cantona, Roy Keane, Ryan Giggs, David Beckham, Ruud van Nistelrooy, Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan lain-lain.
Selain memiliki suporter terbanyak, Manchester United disebut-sebut sebagai salah satu klub terkaya di dunia. Kabarnya, klub ini memiliki kekayaan sekitar 1,19 miliar poundsterling. Pada bulan Mei 2005, MU diambil alih Malcolm Glazer, seorang pengusaha Amerika Serikat, dengan membeli mayoritas saham bernilai 800 juta poundsterling. Waktu itu muncul protes dari para pendukung fanatiknya. Toh protes itu lama-lama hilang dan MU tetap mencatat prestasi hebat.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan, Jangan lupa komentarnya