SIOsport, London: Sampai usainya pergelaran di pekan ke-20, tiga tim bersaing ketat di puncak klasemen sementara Liga Premier. Ketiga tim tersebut adalah Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur. Jarak antara City dengan MU dan Spurs hanya terpaut tiga poin. Wajar jika sejumlah kalangan mulai meyakini jika perburuan gelar juara bakal terjadi di antara ketiga tim tersebut.
Masuknya Spurs ke dalam daftar kandidat juara membuat bangga arsitek tim, Harry Redknapp. Pasalnya, di mata Redknapp, timnya telah memberi bukti tanpa guyuran bujet belanja yang besar pun mampu bersaing dengan The Citizens dan Chelsea, dua klub yang selama ini dikenal gampang merogoh kocek klub berbekal “donasi” dari owner klub Sheikh Mansour bin Zayed al Nahyan dan Roman Abramovich.
Karenanya, Redknapp menyindir jika kesuksesan Roberto Mancini yang mengantarkan Sergio Aguero dkk bertengger di puncak klasemen tak lepas dari bantuan owner. “City berada di posisi seperti sekarang ini disebabkan (bantuan) Sheikh Mansour. Pun demikian pula dengan Chelsea yang harus berterima kasih kepada Roman Abramovich. Kami tidak melakukan cara (pembelian pemain bintang) seperti yang mereka lakukan. Itulah sebabnya saya sangat bangga,” tegas Redknapp.
Irit Belanja, Redknapp Bangga
Tanpa membutuhkan bujet belanja yang besar, Tottenham Hotspur memberi bukti mampu bersaing dengan Manchester City dan Chelsea. Sesuatu yang dibanggakan manajer tim Harry Redknapp.
Liputan6.com, London: Sampai usainya pergelaran di pekan ke-20, tiga tim bersaing ketat di puncak klasemen sementara Liga Premier. Ketiga tim tersebut adalah Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur. Jarak antara City dengan MU dan Spurs hanya terpaut tiga poin. Wajar jika sejumlah kalangan mulai meyakini jika perburuan gelar juara bakal terjadi di antara ketiga tim tersebut.
Masuknya Spurs ke dalam daftar kandidat juara membuat bangga arsitek tim, Harry Redknapp. Pasalnya, di mata Redknapp, timnya telah memberi bukti tanpa guyuran bujet belanja yang besar pun mampu bersaing dengan The Citizens dan Chelsea, dua klub yang selama ini dikenal gampang merogoh kocek klub berbekal “donasi” dari owner klub Sheikh Mansour bin Zayed al Nahyan dan Roman Abramovich.
Karenanya, Redknapp menyindir jika kesuksesan Roberto Mancini yang mengantarkan Sergio Aguero dkk bertengger di puncak klasemen tak lepas dari bantuan owner. “City berada di posisi seperti sekarang ini disebabkan (bantuan) Sheikh Mansour. Pun demikian pula dengan Chelsea yang harus berterima kasih kepada Roman Abramovich. Kami tidak melakukan cara (pembelian pemain bintang) seperti yang mereka lakukan. Itulah sebabnya saya sangat bangga,” tegas Redknapp.
Yang menarik, dengan asumsi sama-sama meraih kemenangan di pekan ke-21 di akhir pekan ini, Spurs bakal memyamai perolehan pundi-pundi nilai City andaikata Modric dkk meraih tiga poin maksimal ketia kedua klub bertemu pada lakon big-match yang akan berlangsung di Etihad Stadium, Minggu (22/1) pekan depan.
“Anda tidak harus mengeluarkan dana besar untuk menggaet pemain bagus. Spurs tidak duduk di peringkat ketiga dengan disebabkan faktor duit. City mampu menggaji pemain dengan bayaran 200 ribu pound per minggunya. Luar biasa. Tak dapat dipercaya. Nasri yang diincar MU, akhirnya bergabung dengan City,” sindir Redknapp.
“Namun, kami di sini menjalankan kebijakan klub dengan bijak. Beberapa pemain yang kami rekrut telah membuat alis orang-orang terangkat (keheranan). Contohnya, Younes Kaboul yang menunjukkan progres perkembangan yang luar biasa,” pungkas Redknapp.
Menengok ke belakang, di bursa transfer musim panas lalu, gerak langkah City dan Spurs bagaikan langit dan bumi. City membutuhkan bujet sekitar 75 juta pound untuk memboyong kuartet pemain: Gael Clichy, Stefan Savic, Samir Nasri, dan Sergio Aguero. Spurs? Hanya 5,5 juta pound yang dikeluarkan Redknapp guna mendapatkan tanda tangan gelandang bertahan Scott Parker.
Sumber : Liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan, Jangan lupa komentarnya