Ramallah (ANTARA News) - Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Sabtu mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk mendekati Dewan Keamanan PBB (DK PBB) guna membahas peningkatan kegiatan permukiman Israel di Yerusalem dan Tepi Barat.

"PLO telah membuat keputusan karena masalah ini telah menjadi begitu serius dan akan merusak upaya perdamaian," kata anggota komite eksekutif PLO Yasser Abed Rabbo kepada wartawan di Ramallah.

Abed Rabbo juga mengatakan bahwa komite eksekutif PLO akan meminta dewan Liga Arab untuk menindaklanjuti masalah ini yang "mengancam keamanan nasional Arab."

Ia mendesak Kuartet internasional untuk Perdamaian di Timur Tengah, yang terdiri dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan PBB, untuk memberikan prioritas guna memecahkan masalah pemukiman sebelum mencari mekanisme memulai kembali ke perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina.

Kuartet telah menetapkan 26 Januari sebagai tenggat waktu untuk memulai kembali ke perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina.

Pembicaraan damai langsung antara Israel dan Palestina berhenti karena sengketa permukiman Yahudi pada Oktober tahun lalu, empat pekan setelah mereka menggebrak di bawah naungan Amerika Serikat.
(H-AK)


editor: Willi Andri