“Kami mengutuk tindakan tersebut, dan kamu juga meminta kepada masyarakat jawa yang ada diluar Aceh tidak terpancing dan terprovokasi atas peristiwa ini” katanya hari ini di Banda Aceh.
Ditegaskannya,Kekerasan bersenjata yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab di Aceh adalah upaya untuk merusak perdamaian dan juga rasa persatuan dan kesatuan antara masyarakat Aceh dan etnis jawa yang sudah berlangsung selama ratusan tahun. “ Saya yakin bahwa aparatur kepolisian dapat segera mengungkap kasus guna menghindari hal-hal seperti ini terus berlanjut” jelasnya.
Menurutnya, Etnis Jawa sudah ratusan tahun tinggal dan menetap di Aceh dan orang jawa yang ada di Aceh juga merupakan suatu kesatuan entitas masyarakat Aceh yang tidak dapat dipisahkan. “ Jadi tindakan-tindakan tersebut merupakan upaya untuk memecah belah nilai-nilai persaudaraan berbagai suku yang ada di Aceh” imbuhnya.
Prayitno menjelaskan bahwa etnis jawa di Aceh sangat mendukung proses pembangunan perdamaian di Aceh dan juga mendukung Memorandum of Understanding (MoU) selama ini, sehingga perbuatan yang dapat merusak perdamaian Aceh harus dilawan bersama demi tetap terjaganya keberlangsung perdamaian di Aceh saat ini. “ Kita semua harus melawan upaya-upaya pihak-pihak tertentu yang ingin merusak perdamain di Aceh” tandasnya.
Untuk itu Prayitno meminta kepada seluruh masyarakat jawa yang ada di Aceh untuk bersatu guna melawan upaya-upaya berbagai pihak yang ingin mengacaukan perdamaian yang ada di Aceh. “ Janganlah mengorbankan etnis tertentu untuk mencapai kepentingan politik” pintanya.
Sumber : Harian Waspada.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan, Jangan lupa komentarnya