HOME
HEADLINE NEWS :
 

Senin

Solusi Untuk Menyimak Efektif

0 komentar
Solusi Untuk Menyimak Efektif 
Salam Jagopyer, pada kesempatan kali ini, saya akan mengupdate MAKALAH SOLUSI MENYIMAK EFEKTIF bagi sahabat yag lagi mrncari artikel ini, sahabat lansung bisa copy muanya, tapi jangan lupa komentarnya ya..! Dari kendala yang dipaparkan diatas,maka ditemukan solusi-solusi untuk disamapikan kepada siswa supaya bisa menyimak lebih efektif. Adapun solusi-solusi tersebut antara lain :
Solusi Untuk Menyimak Efektif
  1. Mencoba memahami pokok pikiran atau ide utama pembicara.Seorang pendengar yang baik selalu mencoba untuk memahami intisari dari suatu pesan.Jangan mendengar secara masuk telinga kanan keluar telinga kiri atau sebaliknya. Dari pembicaraan yang panjang lebar, tentu terdapat pokok pikirannya. Peganglah pokok pikiran itu, niscaya anda tahu maksud pembicara. Hal ini mungkin sulit dilakukan pertama kali. Karena itu, kita memang perlu latihan berkonsentrasi mendengarkan orang yang berbicara tanpa melakukan hal lain yang menganggu konsentrasi kita.
  2. Hindari gangguan dari lingkungan sekitar
    Ini dia hubungannya dengan yang tadi/pendengar yang baik selalu mencoba untuk memfokuskan diri pada pembicara. Mencoba mendengarkan pendapat teman ketika rapat sebagai contoh, tanpa terpengaruh oleh sinyal SMS, dering telepon, orang yang berlalu lalang, dan sebagainya. Oleh karena itu untuk pembicaraan yang serius, faktor lingkungan perlu diperhatikan.
  3. Mencoba untuk mengendalikan emosi
    Pendengar yang baik selalu mencoba untuk mengesampingkan emosi, sehingga ia dapat menerima pembicaraan dengan jernih. Pendengar yang baik juga selalu mencoba untuk memahami pembicara tanpa membuat penilaian pribadi atas pembicara. Memang kadang ada kata-kata yang keliru dari pembicara yang perlu diluruskan. Namun pelurusan pun harus dengan ilmu. Nasehat hendaknya disampaikan setelah pembicara rampung berkata-kata. Itupun disampaikan secara empat mata tidak di depan udiens lain.
  4. Membuat catatan jelas dan singkat
    Buatlah catatan kecil tanpa mengurangi konsentrasi kita pada saat mendengarkan. Harap diingat kita tidak dapat mengerjakan dua tugas sekaligus tanpa mengurangi keefektifan salah satu diantaranya. Jadi ini harus dilakukan dengan ekstra konsentrasi. Munkin anda bisa melatih menulis cepat, dan juga catatan itu tidak perlu dengan tulisan tangan yang indah, bisa berupa singkatan-singkatan, diagram-diagram yang anda saja dapat membacanya. Tidak masalah, yang penting anda dapat memahaminya. Boleh juga disalin kembali jadi catatan yang lebih baik
  5. Mencoba untuk bersifat empati
    Mencoba untuk menghargai posisi pembicara, sehingga kita terhindar dari mendengar apa yang hanya mau kita dengar daja. Tempatkan diri anda sebagai diri pembicara. Ketika anda berbicara, tentu anda juga ingin pendengar mendengarkan dengan seksama. Ini juga yang diinginkan pembicara yang sedang berbicara di depan anda.
  6. Memperhatikan komunikasi non verbal
    Tataplah lawan bicara, dan perhatikan bahasa tubuh mereka. Searingkali terjadi pemahaman akan suatu informasi lebih bisa kita pahami dengan memperhatikan raut muka dan gerakan tubuh lawan bicara. Dan sebagai pendengar, kita pun harus memperhatikan bahasa tubuh yang kita tampilkan, seperti posisi duduk, raut muka, anggukan kepala dan sebagainya.
  7. Mendengarkan dengan selektif
    Seringkali dalam suatu pembicaraan, pembicara memberikan informasi-informasi yang penting. Kadang informasi tersebut tersembunyi di dalam konteks pembicaraan. Kita diharapkan dapat memilah-milah informasi tersebut untuk mendapatkan yang kita butuhkan.
  8. Bertanya pada tempatnyaTunda dahulu pertanyaan dan gagasan yang ingin disampaikan sampai pembicara selesai. Ajukan pertanyaan untuk memperjelas maksud pembicara. Ini hampir sama dengan point yang pertama. Bisa jadi, masalah yang anda tidak paham akan diterangkan seketika itu juga tanpa anda menanyakannya. Karena itu, sabarlah. Boleh jadi, tanpa bertanya pun apa yang anda bingungkan akan diterangkan kembali.
  9. Buatlah kesimpulan atas apa yang menjadi inti pembicaraanDengan mencoba menangkap intisari pembicaraan diharapkan kita dapat memahami permasalahan dengan kata kita sendiri. Cobalah ramu kembali apa yang pembicara telah sampaikan dengan kata-kata anda sendiri. Ini akan melatih anda untuk mengambil kesimpulan dengan baik.
  10. Memberikan umpan balik
    Memberikan umpan balik kepada pembicara sehingga ia mengetahui sejauh mana kita sudah memahami pembicaraan. Inilah saatnya bertanya, berpendapat atau berkomentar. Setelah pembicara selesai mengutarakan pembicaraanya, barulah giliran kita. Jangan diam saja, sampaikan sepatah dua patah kalimat agar pembicara tahu sejauh mana kita paham.
Jago Copy
Unduh Adobe Flash player
Patut saya ucapkan terima kasih kepada sobat, atas kunjungannya ke Jago Copy Blogspot
  • Oya Sobat Qu, Jangan lupa Komentarnya, Like Facebook Jago Copy dan Follow Twitter saya ya.. dibawa ini

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih atas kunjungan, Jangan lupa komentarnya

    Lintas Islam

    Selengkapnya »

    Informasi

    Selengkapnya »

    Lintas Budaya

    Selengkapnya »

    Lintas Makalah

    Selengkapnya »
     

    Followers

    Copyright © JAGO COPY BLOGSPOT | All Right Reserved.
    Template By Ervanda.info
    Bloggers - Meet Millions of BloggersHosting Gratis